Friday, June 15, 2001

Tanya pada Angin

Ingin kubertanya pada angin
Yang kini menerpa badan menggigil
Dimanakah sepoimu yang dulu lembut membelai
Mengapa yang tersisa hempasanmu
Menghancurkan harapan-harapanku

Ingin kubertanya pada angin
Yang kini mengelus tubuh kerdil
Dimanakah sejukmu yang dulu halus menderai
Mengapa hembusanmu tak lagi mampu
Mengusir panas disekelilingku

Ingin kubertanya pada angin
Yang kini bertiup berdesir memanggil
Dimanakah desirmu yang dulu tulus membuai
Mengapa suaramu tak lagi merdu
Menyesatkan arah langkahku

Berikanlah jawabnya, angin
Jangan biarkan tubuh kerdil menggigil memanggil
Berdesirlah sepoi berikanlah sejukmu
Tunjukkanlah jalan hidupku


Magetan, watu

No comments:

Post a Comment