Aku –
Chairil Anwar
Kalau
sampai waktuku
‘ku mau tak
seorang kan merayu
Tidak juga
kau
Tak perlu
sedu sedan itu
Aku ini
binatang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
Biar peluru
menembus kulitku
Aku tetap
meradang menerjang
Luka dan
bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang
pedih peri
Dan aku
akan lebih tidak perduli
Aku mau
hidup seribu tahun lagi
Maret, 1943
Hari ini
aku iri pada keberanian Anwar dalam mengungkapkan isi pikirannya. Iri pada
ketangguhan dan keberaniannya. Meskipun ada satu rasa yang mungkin sama, aku
tak setangguh itu. Aku belum seberani itu. Aku masih taraf menata hati. Kan
kujadikan iri ini pecut diri. Setiap saat lebih baik lagi tanpa hilang rasa
peduli.