Wednesday, September 14, 2016

Iri pada Anwar



Aku – Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
‘ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret, 1943


Hari ini aku iri pada keberanian Anwar dalam mengungkapkan isi pikirannya. Iri pada ketangguhan dan keberaniannya. Meskipun ada satu rasa yang mungkin sama, aku tak setangguh itu. Aku belum seberani itu. Aku masih taraf menata hati. Kan kujadikan iri ini pecut diri. Setiap saat lebih baik lagi tanpa hilang rasa peduli.